Jumat, 05 Agustus 2011

Skyline - Jayapura

Skyline adalah nama sebuah lokasi yang strategis dengan panorama yang indah, terletak di bagian timur Indonesia yakni Kota Jayapura. Keindahannya merupakan salah satu potensi pariwisata yang menjadikannya sebagai daerah konservasi alam agar diharapkan terhindar dari pembangunan perkotaan sehingga kelestariannya dapat terjaga. Skyline juga sebagai jalur penghubung antara Kota Jayapura dengan Abepura, serta Bandara Sentani (Kab.Jayapura) menyajikan pemandangan dengan nilai estetika tinggi yang setiap harinya masyarakat hilir mudik. Sembari menghilangkan kepenatan perkotaan pelintas dapat singgah menikmati pemandangan sambil menikmati kelapa muda yang dijajakan masyarakal lokal di bawah rindangnya pepohonan. Itulah salah satu jalur lintas Jayapura yang menyajikkan pemandangan nan elok (sesuai jalurnya yang berkelok)    Kota Jayapura yang berbatasan dengan :
  • Sebelah Utara berbatasan dengan Lautan Pasifik,
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Arso Kabupaten Keerom,
  • Sebelah Timur berbatasan dengan Negara Papua New Guinea,
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Depapre Kabupaten Jayapura.

Secara geografis Kota Jayapura terletak di antara

  • Bagian Barat / West Side        137 0 271    Bujur Timur / East Longitude
  • Bagian Timur / East Side        1410 411     Bujur Timur / East Longitude
  • Bagian Utara / North Side       1 0 271       Lintang Selatan / South Latitude
  • Bagian Selatan / South Side   3 0 491       Lintang Selatan / South Latitude


Jarak terjauh dari barat ke timur adalah 32 km, sedangkan jarak terjauh dari utara ke selatan adalah 29 km. 
Luas Kota Jayapura adalah sebesar 940 km2Kota Jayapura secara administrasi memiliki 5 distrik, 24 Kelurahan dan 15 kampung. Topografi daerah cukup bervariasi, mulai dari dataran hingga landai dan berbukit / gunung 700 meter di atas permukaan air laut. Kota Jayapura dengan luas wilayah 94.000 Ha terdapat ± 30% tidak layak huni, karena tediri dari perbukitan yang terjal, rawa-rawa dan hutan di lindung dengan kemiringan 40% bersifat konservasi dan hutan lindung.